• Welcome Message

    Perfect mouse for your gaming equipment

Followers

Recent Posts

Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul-Hamid al-Halaby

Terdapat riwayat yang shahih bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya):

Sesunguhnya seorang mukmin tercipta dalam keadaan Mufattan (penuh cobaan), Tawwab (senang bertaubat), dan Nassaa’ (suka lupa), (tetapi) apabila diingatkan ia segera ingat.” (Silsilah Hadits Shahih no. 2276)

Hadist ini merupakan hadits yang menjelaskan sifat-sifat orang mukmin, sifat-sifat yang senantiasa lengket dan menyatu dengan diri mereka, tiada pernah lepas hingga seolah-olah pakaian yang selalu menempel pada tubuh mereka dan tidak pernah terjauhkan dari mereka.

Mufattan

Artinya: “Orang yang diuji (diberi cobaan) dan banyak ditimpa fitnah. Maksudnya: (orang mukmin) adalah orang yang waktu demi waktu selalu diuji oleh Allah dengan balaa’ (bencana) dan dosa-dosa.” (Faid-Qadir 5/491)

Dalam hal ini fitnah (cobaan) itu akan meningkatkan keimanannya, memperkuat keyakinannya dan akan mendorong semangatnya untuk terus-menerus berhubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala — sebab dengan kelemahan dirinya, ia menjadi tahu betapa Maha Kuat dan Maha Perkasanya Allah, Rabb-nya.

Menurut sebuah riwayat dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya):

Perumpamaan orang mukmin ibarat sebatang pokok yang lentur diombang-ambing angin, kadang hembusan angin merubuhkannya, dan kadang-kadang meluruskannya kembali. Demikianlah keadaannya sampai ajalnya datang. Sedangkan perumpamaan seorang munafik, ibarat sebatang pokok yang kaku, tidak bergeming oleh terpaan apapun hingga (ketika) tumbang, (tumbangnya) sekaligus.” (HR. Bukhari, Kitab al-Mardha, Bab I, Hadist no. 5643; HR. Muslim no. 7023, 7024, 7025, 7026, 7027)

Ya, demikianlah sifat seorang mukmin dengan keimanannya yang benar, dengan tauhidnya yang bersih dan dengan sikap iltizam-(komitmen)nya yang sungguh-sungguh.

Tawaab Nasiyy

Artinya: “Orang yang bertaubat kemudian lupa, kemudian ingat, kemudian bertaubat.” (Faid-al Qadir 5/491)

Seorang mukmin dengan taubatnya, berarti telah mewujudkan makna salah satu sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu sifat yang terkandung dalam nama-Nya; al-Ghaffar (Dzat yang Maha Pengampun). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya):

Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat, beriman dan beramal shalih, kemudian tetap di jalan yang benar.” (QS. Thaha : 82)

Apabila Diingatkan, Ia Segera Ingat

Artinya: “Bila diingatkan tentang ketaatan, ia segera bergegas melompat kepadanya, bila diingatkan tentang kemaksiatan, ia segera bertaubat daripadanya, bila diingatkan tentang kebenaran, ia segera melaksanakannya, dan bila diingatkan tentang kesalahan ia segera menjauhi dan meninggalkannya.

Ia tidak sombong, tidak besar kepala, tidak congkak dan tidak tinggi hati, tetapi ia rendah hati kepada saudara-saudaranya, lemah lembut kepada sahabat-sahabatnya dan ramah tamah kepada teman-temannya, sebab ia tahu inilah jalan Ahlul-Haq (pengikut kebenaran) dan jalannya kaum mukminin yang shalihin.

Terhadap dirinya sendiri ia berbatin jujur serta berpenampilan luhur, sedangkan terhadap orang lain ia berperasaan lembut dan berahlak mulia, bersuri tauladan kepada insan teladan paling sempurna yaitu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang telah diberi wasiat oleh Rabb-nya dengan firman-Nya (yang artinya):

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka …..” (QS. Ali Imran : 159)

Inilah sifat seorang mukmin. Ini pula jalan hidup serta manhaj perilakunya.

(Majalah al-Ashalah edisi 15, Tahun III 15 Dzul Qa’dah 1415H)

(Disalin dari Majalah as-Sunnah edisi 07/Tahun III/1419H-1998M)


Sumber: Di Sini

Diposting oleh Admin Rabu, 11 November 2009 0 komentar READ FULL POST

"Di antara orang2 di sekitar gw, cm gw yg udah berhasil ke luar negeri,
cm gw yg jd wirausaha terkenal di seluruh Indonesia,
masuk tv, koran, majalah sudah terlampau sering."

So what? kalo cm itu yg mau diomongin, basi banget.
apalah artinya dunia ini?
di dunia ini org pinter itu banyak, mau cari org terkenal, kaya
raya juga banyak.

Mau cari apa di dunia? Kita cuman mampir. Bentar doang.
Dunia bukan tujuan, tapi tempat persinggahan untuk mencari dan meraih
bekal yang baik dan banyak, untuk ke tujuan sesungguhnya: akhirat.

So, rasanya gak pantes banget dunia yang remeh, hina & terlaknat ini
dijadiin ajang perbanggaan.

Klo itu niat lo, sori, gw gak tertarik. Gw jauh lebih tertarik sm orang
yg difaqihkan oleh Allah tentang pengetahuan ad-diin.

Gw di sini cm mau berlomba2 dlm kebaikan untuk meraih ridha, surga-Nya Allah.
Dunia bukan tujuan, cuma sarana.

Gw gak mempermasalahkan kalo lo mau jadi orang kaya.
Nabi sendiri jg berdoa untuk tidak diberikan kemiskinan.
Tapi yg gw g sreg adalah kesombongan lo dlm mslh dunia.
Seolah2 apa yg lo dapetin skrg ini sepenuhnya krn usaha lo.
Rezeki itu datangnya dari Allah. Lo mau berjuang sekeras apa
kalo tidak ada kehendak dari Allah untuk ngasih, lo gak bakal dapet apa2.

Lupakah kita sindiran Allah terhadap orang2 yg lalai akan sebagian karunia
Allah kepada kita? Yakni sebagian orang jika ditimpa atasnya nikmat,
mereka berkata "Ini sudah merupakan hak saya. Ini tidak lain karena kepintaran saya".

Diposting oleh Admin Selasa, 10 November 2009 0 komentar READ FULL POST

honestly, gw bukan tipe orang yg ga bs nrima kritik.
walaupun, yah namanya respon ngadepin kritik kan macem2, tergantung sikon gw saat itu jg.

kalo lg seneng, ya gw nyantai aja. Tp kalo hati lg g enak, y bisa marah2, tp gw bukan tipe orang yg suka marah2 sih, paling marahnya gw itu ngediemin orang :D.

so, gw benci banget sm orang yg ngritik, tp ngomongnya di belakang. Ga di depan gw. Kalo niatnya emang baik, maksudnya, kalo emang mau ngasih masukan a.k.a constructive critique, knapa ga ngomong di depan gw aja langsung?

ya tp di depan gw itu maksudnya ga di depan umum sampe diketawain orang banyak gitu,, itu juga bukan ngasih masukan namanya, tapi nyela -___-.

the point is, please jangan suka ngomongin orang di belakang, atau kalau istilah jawanya rasan2, tanpa konfirmasi ke orang bersangkutan. Nyakitin tahu nggak?

Ngomongin orang, rasan2, di dalam Islam itu namanya ghibah, dan perbuatan ini diharamkan oleh Allah Subhanallahu wa Ta'ala.

Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan buruk sangka (kecurigaan), karena sebagian dari buruk sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang .” (QS. Hujuraat: 12)

“Tahukah kalian apakah gibah itu? Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu”. Beliau bersabda, “Engkau menyebut saudaramu dengan sesuatu yang ia membencinya”. Seorang sahabat bertanya, “Bagaimana jika apa yang saya katakan itu benar ada pada saudaraku itu”. Beliau bersabda, “Jika apa yang engkau katakan itu benar ada padanya maka sungguh engkau telah menggibahinya namun jika tidak demikian maka sungguh engkau telah berdusta tentangnya”. [HR. Muslim dalam Shohih -nya (4/2001)]

Dengan demikian maka gibah adalah haram, baik sedikit maupun banyak. Dari A’isyah -radhiyallahu ‘anha-, ia berkata, “Wahai Rasulullah, cukuplah Shofiyyah itu begini dan begitu -salah satu perawi berkata, “Maksud A’isyah bahwa shofiyyah itu pendek badannya”-, maka nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

“Sungguh engkau telah mengucapkan suatu kata yang seandainya dicelupkan ke dalam air laut, niscaya akan mengubah warnanya” [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (13/151)]

Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaliy-hafizhahullah- berkata, “Dapat mengubah rasa dan aroma air laut, disebabkan betapa busuk dan kotornya perbutan ghibah. Hal ini menunjukkan suatu peringatan keras dari perbuatan tersebut.” [Lihat Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin (3/25)]

Maka, patutkah kita melanggar apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya? Semoga Allah senantiasa menjaga lisan kita agar tidak mengucapkan sesuatu melainkan kebaikan.


--me, the word-painter

Diposting oleh Admin Kamis, 05 November 2009 0 komentar READ FULL POST



Seperti judul blog ini, aku cm mau share what kind of things happened in my life.
Yah, g semuanya sih, paling yg penting2 aja, n kalo sempet blogging tentunya... :D

Cheers,
--me, the word painter

Diposting oleh Admin Rabu, 04 November 2009 0 komentar READ FULL POST